Jaringan Saraf Tiruan Resilient Backpropagation Untuk Memprediksi Faktor Dominan Injury Severity Pada Kecelakaan Lalu Lintas


Latar Belakang
Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yang sering sekali terjadi disekitar kita. Meskipun telah banyak sistem keamanan pada kendaraan yang sengaja dirancang oleh pihak industri kendaraan untuk mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan, namun kecelakaan tetap saja tidak dapat dihindari. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, diantaranya adalah faktor cuaca, kendaraan, kondisi jalan maupun kebiasaan pengendara kendaraan (Akin & Akbas, 2010). 

Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai risiko dan juga kerugian baik materi maupun jiwa. Besarnya risiko kecelakaan yang dialami tiap orang berbeda-beda dalam setiap kejadian. Hal tersebut dapat dibedakan dalam beberapa kategori risiko kecelakaan lalu lintas atau lebih sering dikenal dengan injury severity, seperti  fatal  (fatal injury), luka parah (severe injury),  luka ringan dan lainnya (other injury) atau hanya kerusakan pada material saja (Property demage only) (Chong et al, 2005). Namun terdapat kesulitan untuk memprediksi  injury severity  tersebut dikarenakan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa yang tidak linear. Oleh karena itu diperlukan suatu metode khusus yang dapat digunakan untuk memprediksi injury severity tersebut

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Jaringan Saraf Tiruan (JST). JST cenderung berkinerja lebih baik untuk menangani data dengan hubungan yang kompleks dan  memiliki tingkat nonlinieritas yang tinggi (Ming  et al, 2009). JST mampu menyelesaikan masalah yang hanya diketahui masukan serta keluarannya saja, sedangkan proses diantara keduanya diproses seperti kotak hitam (black  box) (Sulaiman, 2010). Hal ini dikarenakan JST memiliki kemampuan belajar dari data yang dilatihkan serta memiliki toleransi yang tinggi terhadap data yang mengandung noise (Maharani, 2009). 

 JST memiliki beberapa metode yang dapat digunakan seperti  Hopfield, Perceptron, Adaline dan Backpropagation.  Diantara metode-metode tersebut, Backpropagation merupakan metode yang paling sering digunakan karena metode ini menurunkan gradien untuk meminimalkan penjumlahan  error kuadrat dari  output jaringan (Puspitaningrum, 2006).  Namun metode  Backpropagation  ini memiliki kelemahan yaitu proses pelatihan yang memerlukan waktu yang cukup lama karena membutuhkan banyak iterasi untuk mencapai keadaan stabil. Oleh karena itu diperlukan modifikasi pada proses Backpropagation. 
 
Resilient Backpropagation  (Rprop) merupakan modifikasi dari Backpropagation yang dikembangkan untuk menghindari perubahan gradien yang terlalu kecil selama proses update dengan fungsi aktivasi Sigmoid yang menyebabkan pembentukan jaringan menjadi lambat. Metode ini dapat digunakan untuk mempercepat laju pembelajaran dan telah terbukti sebagai metode yang memiliki kecepatan pembelajaran yang baik (Fajri, 2011). 

Keunggulan lain dari metode Rprop yaitu metode ini tidak memerlukan  settingan parameter momentum yang biasa digunakan dalam standard Backpropagation. Hal ini sangat baik karena sulitnya menentukan parameter momentum yang tepat untuk dipasangankan dengan parameter  learning rate  agar dapat menghasilkan kinerja jaringan yang optimal.  Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “Jaringan Saraf Tiruan Resilient Backropagation untuk Memprediksi Faktor Dominan  Injury Severity pada Kecelakaan Lalu Lintas”.

 Rumusan Masalah
 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah:
1.  Sulitnya menentukan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi tingkat injury severity kecelakaan lalu lintas.
2.  Bagaimana menentukan arsitektur JST yang tepat sehingga dapat dengan cepat memprediksi faktor dominan injury severity kecelakaan lalu lintas.

 Batasan Masalah
 

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa batasan, diantaranya: 
1.  Diasumsikan bahwa kondisi kendaraan yang digunakan masih dalam kondisi baik.
2.  Kondisi cuaca yang digunakan dalam penelitian tidak digambarkan secara detail untuk setiap variabelnya.
3.  Dalam penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor human error seperti pelanggaran lalu lintas ataupun kondisi psikologi pengendara.
4.  Arsitektur yang digunakan adalah 11  input neuron, 2  hidden layer  dan 3 output neuron.
 
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat system yang mampu memprediksi faktor dominan injury severity kecelakaan lalu lintas.

Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini yaitu: 
1.  Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tingkat akurasi  Resilient Backpropagation  dalam bidang prediksi, terutama untuk masalah data yang kompleks dan memiliki tingkat nonlinear yang tinggi.
2.  Memberikan informasi mengenai faktor dominan penyebab risiko kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil prediksi jaringan.
 

Full Credit: Tika Yunita

Metode Depth First Search Untuk Pencarian Rute Jadwal Penerbangan

Latar Belakang
Perjalanan melalui jalur udara merupakan salah satu alternatif bagi seseorang untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Salah satu hal dipilihnya perjalanan jalur udara dikarenakan waktu tempuh yang relatif cepat jika bandingkan menggunakan transportasi laut ataupun darat.

Pesawat terbang sebagai armada komersil transportasi udara telah menjadi pilihan bagi setiap orang yang menginginkan waktu perjalanan yang singkat. Penggunaan pesawat terbang sebagai alat transportasi semakin diminati. Menurut data dari Direktorat Hubungan Udara dari tahun 2005 sampai tahun 2009 rata-rata terjadi
peningkatan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan dengan transportasi udara.

Bertambahnya jumlah penumpang dan kebutuhan penumpang dari tahun ke tahun telah mengakibatkan munculnya banyak operator maskapai penerbangan. Operator maskapai penerbangan muncul dengan berbagai cara untuk menarik jumlah penumpang baik meningkatkan pelayanan, memurahkan harga tiket sampai mengoperasikan pesawat sesuai jadwal penerbangan (on time).

Jumlah peminat pengguna transportasi udara yang terus meningkat tidak terlepas dari adanya program Low Cost Carriers (LCC) dari sejumlah maskapai penerbangan. Low cost carriers merupakan program perjalanan transportasi udara bertarif rendah dengan mengurangi biaya pelayanan dan operasional (non full service) (Rizki, 2009) yang diusung maskapai penerbangan untuk menarik penumpang telah membuat dunia penerbangan menjadi kompetitif yang sebelumnya dikuasai oleh operator maskapai penerbangan yang full pelayanan (O’Connell & Williams, 2005).

Maskapai penerbangan yang menjadi pilihan penumpang biasanya memiliki harga yang murah dan memiliki jadwal yang tepat serta mau mengukur dan memonitor kualitas dan kepuasan layanan yang diberikan agar penumpang tetap memilih maskapai tersebut (Saha & Theingi, 2009). Maskapai penerbangan yang sering membatalkan dan menunda jadwal penerbangan akan berakibat langsung pada jumlah peminat penumpang untuk menggunakan maskapai penerbangan tersebut (Zegordi & Jafari, 2010)

Ketika seorang penumpang merencanakan sebuah perjalanan dari sebuah kota ke kota lain dengan menggunakan sebuah maskapai penerbangan, penumpang tersebut akan mencari maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut. Akan tetapi tidak semua kota atau rute tujuan dapat dilayani sebuah operator  maskapai penerbangan. 

Salah satu kendala bagi seorang penumpang yaitu apabila penumpang tersebut harus ke kota tujuan tertentu dimana tidak ada satu operator maskapai saja yang melayani langsung ke rute tujuan sehingga penumpang harus menggunakan atau berganti maskapai lain untuk melanjutkan perjalanan kekota tujuan dan harus transit dikota lain agar sampai kekota yang ditujunya. Penumpang tersebut harus mencari informasi tentang maskapai lain yang melayani rute yang diinginkannya.

Apabila rute tujuan telah ada maskapai yang melayani langsung tanpa transit di kota lain memang bukan sebuah masalah bagi seorang penumpang, akan tetapi jika harus dilakukan transit dan harus berganti maskapai tentu menyulitkannya apalagi biaya atau waktu menjadi pertimbangan dalam menentukan maskapai yang harus digunakannya.

Oleh karena itu pada penulisan skripsi ini penulis akan meneliti metode Depth First Search  (DFS) untuk menentukan rute penerbangan dengan waktu atau biaya yang terbaik diantara rute penerbangan yang mungkin terjadi. 

 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada penjelasan latar belakang sebelumnya, maka perumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana menganalisis dan mengaplikasikan algoritma Depth First Search  dalam menentukan rute penerbangan dengan biaya atau waktu terbaik.
 
Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penulisan ini lebih terarah dan mencegah adanya perluasan masalah dan pembahasan yang terlalu kompleks, maka penulis membuat batasan masalah yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas akhir yaitu:
  
1.  Pengujian data yaitu beberapa rute-rute penerbangan domestik (dalam negeri) dari sejumlah maskapai di Indonesia.
 2.  Metode yang digunakan yaitu metode Depth First Search (DFS).
 3.  Perancangan program aplikasi penerbangan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.

 Tujuan Penelitian
 

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah membuat aplikasi sistem informasi yaitu sistem penerbangan dengan metode Depth First Search (DFS) untuk rute penerbangan domestik.

Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian pada skripsi ini yaitu:
1.  Sistem penerbangan domestik dengan menggunakan metode  Depth First Search  diharapkan dapat membantu para penumpang dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perjalanan dengan maskapai penerbangan. 
 2.  Menunjukkan pengoptimalan sistem dengan menerapkan algoritma Depth Fist Search.
 
Full Credit: Maspin Sahputra

Sistem Informasi Sekolah SMA Swasta Mulia Medan Berbasis Web Menggunakan PHP & MYSQL

Latar BelakangPerkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembangdengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat, baik masyarakat awam  maupun  kaum  intelektual. Hal ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang biasanya dilakukansecara manual dan tradisional akan semakin lebih cepat dan tepat jika dilakukan dengan bantuan  mesin yaitu teknologi komputer. Dengan pemanfaatan teknologi komputer tersebut juga dapat menghemat segala sesuatu, baik itu tenaga, waktu maupun biaya, sehingga pengeluaran untuk itu dapat ditekan seminimal mungkin.

Dokumentasi nilai akademis sangat penting bagi pihak sekolah maupun pihak siswa dan orang tua. Aplikasi yang berbasis web ini dapat digunakan oleh pihak sekolah dan tentunya juga dapat di akses oleh orang tua siswa. Hal itu dibuat agar pegawai sekolah atau guru yang ingin melakukan pengolahan nilai dan pencatatan
data akademik dapat dengan mudah melakukannya. Keuntungan di pihak orang tua yaitu orang tua dapat memonitor langsung kegiatan anaknya di sekolah dan dapat melihat langsung hasil yang di dapat anaknya selama melakukan kegiatan belajar di sekolah mereka.

Melihat hal itu penulis ingin membuat suatu aplikasi yang dapat melakukanpenanganan data-data yang akan diolah ke dalam sebuah pangkalan data danmerancang suatu website sebagai antarmuka yang dapat membantu kerumitan-kerumitan yang dialami selama ini dan juga menjadi sebagai bahan penulisan tugas akhir dengan judul :“SISTEM INFORMASI SEKOLAH SMA SWASTA MULIA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL” 

Rumusan MasalahUntuk memudahkan penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan awal, maka dilakukan pembatasan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di SMA Mulia Medan.
2. Data yang dikelola adalah data nilai dan dokumen-dokumen sekolah yangberkaitan dengan kegiatan akademik, dan juga di cantumkan beberapa data pegawai dan guru yang terlibat dalam kegiatan akademik

.Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian adalah membuat aplikasi berbasis web yang mengolah data akademik dan mengaplikasikan Software Apache, PHP, dan MySQL.

Kontribusi PenelitianKontribusi yang diambil yaitu dirancang untuk membentuk suatu Web dinamis yang artinya halaman akan ditampilkan saat halaman itu diminta oleh pengguna/klien.Maka diharapkan dapat menjadi nilai tambah dan bermanfaat bagi  instansi yang bergerak di bidang pendidikan.

Full Credit: Yofie Kurniawan Tarigan

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Kriptografi Kunci Publik Elgamal Untuk Mahasiswa

Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak bergantung pada teknologi informasi, baik dari hal kecil hingga ke permasalahan yang rumit. Contoh teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu  ATM, Internet Banking, Mobile Banking, Email, SMS, MMS, Chatting dan sebagainya (Ariyus, 2008). Kemajuan teknologi informasi memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan manusia. Tetapi keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi informasi juga menimbulkan kejahatan seperti pencurian data. Sehingga  perkembangan ilmu  untuk mengamankan data semakin ditingkatkan agar pengguna teknologi selalu merasa aman. Berbagai cara dilakukan untuk menjaga keamanan data tersebut. Salah satunya dengan menyandikan data menjadi suatu kode-kode yang tidak dimengerti, sehingga apabila disadap akan kesulitan untuk
mengetahui informasi yang sebenarnya.  

Metode penyandian yang pertama kali dibuat masih menggunakan metode algoritma rahasia. Metode ini menumpukan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan. Namun metode ini tidak efisien saat harus digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Oleh karena itu, seseorang harus membuat algoritma baru apabila akan bertukar informasi rahasia dengan orang lain. Karena penggunanya merasa tidak efisien maka algoritma rahasia mulai ditinggalkan dan dikenalkan suatu metode baru yang disebut dengan algoritma kunci. Metode ini tidak menumpukan keamanan pada algoritmanya, tetapi pada kerahasiaan kunci yang digunakan pada proses peyandiannya. Algoritmanya dapat diketahui dan dipelajari oleh siapapun. Metode algoritma kunci mempunyai tingkat efisiensi dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma rahasia. Algoritma kunci yang dikenal dengan kriptografi telah melingkupi aspek kehidupan manusia saat ini. Begitu pentingnyakriptografi, saat berbicara tentang keamanan komputer orang tidak bisa
memisahkannya dengan kriptografi (Munir, 2006).

Kriptografi sangat penting untuk dipelajari. Saat ini pembelajaran pun mulai dikemas secara lebih praktis dan menarik melalui media komputer karena komputer mampu menampilkan teks,  warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif. Menurut Suyadi (2008), media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa. Model  pembelajaran   yang   diterapkan   dalam   pembelajaran berbantuan komputer secara  umum   dapat   diklasifikasikan  menjadi   empat model,   yaitu   : 1)  tutorial,   2)  drill  and   practice, 3)  simulation, dan 4)   problem-solving.   Dalam   model   1 dan   2, komputer berperan   sebagai   pengajar,   sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan   kemampuan   memecahkan   masalah   melalui  pendekatan  discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.

Pada perkuliahan komputer, kriptografi menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan. Pembelajaran kriptografi menjadi sangat penting bagi mahasiswa komputer agar mengetahui cara-cara mengamankan data. Oleh karena itu penulis akan membuat aplikasi pembelajaran bagi mahasiswa khususnya pembelajaran kriptografi kunci publik ElGamal.

Algoritma ElGamal merupakan salah satu dari algoritma kunci. Algoritma ini dikembangkan pertama kali oleh Taher ElGamal pada tahun 1985. Sampai saat ini, algoritma ElGamal masih dipercaya sebagai metode penyandian, seperti aplikasi PGP dan GnuPG yang dapat digunakan untuk pengamanan e-mail dan tanda tangan digital. Pada tahun 1994 pemerintah Amerika Serikat mengadopsi Digital Signature Standard, sebuah mekanisme penyandian yang berdasar pada algoritma ElGamal  (Massandy, 2009). 

Rumusan Masalah
Pada perkuliahan komputer, kriptografi menjadi salah satu mata kuliah yang
diajarkan. Pembelajaran kriptografi menjadi sangat penting bagi mahasiswa komputer
agar mengetahui cara-cara  mengamankan data. Untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan pembelajaran tentang pengamanan data yaitu menggunakan metode kriptografi kunci publik ElGamal.

  Batasan Masalah
 

Agar tulisan ini tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, diperlukan batasan masalah sebagai berikut :
 1.  Algoritma yang dipakai adalah Algoritma ElGamal dan Fast Exponensial.
2.  Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2008.
3.  Hasil dekripsi berupa numerik (angka).
4.  Pesan yang di enkripsi berupa karakter ASCII.
5.  Untuk P harus menggunakan bilangan prima besar.

 Tujuan Penelitian
 

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
 1. Agar dapat menentukan private key dan public key algoritma ElGamal.
2. Agar dapat mengetahui proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma ElGamal.
3. Membangun sebuah  aplikasi  pembelajaran  kriptografi menggunakan algoritma ElGamal dan Fast Exponensial. 

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
 1. Aplikasinya dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempelajari kriptografi ElGamal.
2. Dapat mengetahui proses enkripsi dan dekripsi ElGamal.
3. Menambah ilmu pengetahuan serta menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian yang berkaitan dengan pengggunaan kriptografi kunci publik ElGamal.
 
Full Credit: Anandia Zelvina

Implementasi Client Server Pada Drive Thru Dengan Menggunakan Barcode

Latar Belakang
Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan setiap pekerjaan.salah satunya adalah komputer,  Komputer merupakan salah satu alat untuk mengolah dan mengembangkan teknologi informasi itu sendiri. Komputer saat ini sudah menjadi suatu keperluan bahkan kebutuhan bersifat penting, terutama bagi perusahaan.Banyak hal yang bisa dilakukan dengan Komputer  antara lain mengolah data pada suatu perusahaan dengan maksimal. 

  Setiap instansi pemerintah atau perusahaan lainnya selalu berhubungan dengan pendapatan dan perpajakan yang merupakansalah satu aset daerah , Pajak merupakan struktural terpenting karena hampir memiliki peran dalam pembangunan di daerah masing-masing.Salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor,  Namun aset daerah tersebut sering terkendala dikarenakan pengolahan data masihdilakukan secara manual  dinilai tidak  efektif dari segi waktu,  tenaga kerja dan akurasi data, karena masih bergantung pada lembaran kertas sebagai media proses dan penyimpanan data (arsip manual).  

 Pajak  Kendaraan Bermotor  diatur didalam  Undang– Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajak Daerah dan Retribusi  Daerah, yang berisi Ketentuan–ketentuan pokok yangmemberikan pedoman kebijakan dan arahan bagi daerah dalam pelaksanaanpemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, sekaligus menetapkan pengaturanuntuk menjamin penetapan prosedure umum perpajakan daerah dan retribusi daerah. 
 
  Semua data yang digunakan dalam proses pembayaran pajak kendaraan
bermotor bersumber dari Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), setelah pajak kendaraan bermotor diproses maka petugas akan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD). Dua berkas inilah yang akan dijadikan sebagai data utama / main data dalam  proses pembayaran pajak berikutnya. Hal ini mendorong pemikiran untuk dibangunnya suatu sistem yang dapat melakukan pembayaran secara otomatis dan efektif.salah satunya dengan menggunakan  barcode. Yang berguna menjadi sangat penting karena membantu proses untuk memperoleh suatu informasi.
 
 Barcode  adalah sistem pengkodean yang sangat sederhana namun sangat berguna.Fungsi dari  barcode  adalah menyimpan data-data spesifik yang dapat mengidentifikasi sesuati dengan member label.Pada dasarnya  barcode  tersusun atas garis-garis vertika hitam (bar) dan putih (spasi) dengan ketebalan yang berbeda.Umumnya digunakan pada aplikasi basis data dimana data pada  barcode hanya memuat informasi yang lebih lengkap.   Ket ika  barcode  dipindai pada suatu produk, maka data pada  barcode  itu akan terhubung ke komputer dan kemudian mencari informasi di basis data yang memuat informasi lebih detail. 

Pada Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor menggunakan Barcode.penulis menggabungkan  Client Server  dengan  Barcode.  Sehingga dihasilkan sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor yang dapat membantu para petugas dalam melakukan pembayaran.Seperti yang dijelaskan diatas, Dengan  adanya sistem tersebut, maka akan mencegah terjadinya  penumpukan pembayaran pajak dan dapat menghemat waktu pelayanan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat memberikan layanan yang maksimal. 


1.2  Rumusan Masalah

Bagaimana memperoleh  data yang tepat dan akurat dalam waktu singkat pada proses pembayaran  pajak kendaraan bermotor berbasisClient Server  pada  Drive Thru menggunakan barcode? 

 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data yang digunakan berupa Data pemilik, Data kendaraan Data Pajak dan  Laporan dari transaksi yang telah dilakukan.
2. Pembayaran Pajak Kendaraan bermotor  hanya Pembayaran Pajak Kendaraan untuk 1 Tahun pada umumnya, bukan Pajak Progresif 
 3. Database menggunakan MySql dalam penyimpanan Data dari pajak kendaraan bermotor . 
4. Jenis Kendaraan yang digunakan dalam pembayaran yaitu Jenis Sepeda Motor dan Mobil
5. Tools yang digunakan dalam aplikasi ini berupa Barcode Reader fosiplex cd 280.
6. Output yang dihasilkan berupa laporan yang memiliki : No.Polisi, Tanggal bayar, Tanggal jatuh tempo, Denda dan Total Pembayaran yang memiliki barcode untuk Informasi Pembayaran  

 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang ditempuh sebagai berikut  :
1.  Untuk mengembangkan sistem yang saat ini berjalan pada Drive Thru dengan menggunakan teknologi Barcode sehingga mampu mempersingkat waktu pelayanan menjadi lebih baik.
2.  Untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata (S1) Teknologi Informasi yang saat ini saya tempuh.
3.  Dapat dijadikan sebagai referensi bagi khalayak umum yang hendak melakukan penelitian dengan topik yang sama. 
 

Full Credit: Masyita Oktaviani

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Perusahaan Pialang Berjangka yang Dibubarkan.


 Latar Belakang Masalah
 Dunia usaha semakin berkembang dengan adanya era perdagangan bebas, maka untuk menghadapi era perdagangan bebas tersebut yang sejalan dengan kesepakatan Indonesia dalam WTO, APEC,  dan AFTA serta Paket Reformasi 15 Januari 1998, pemerintah  Indonesia telah mengurangi campur tangan di bidang tata niaga komoditi dan menyerahkannya pada mekanisme pasar.Kehadiran Bursa Berjangka di Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya perdagangan Kontrak Berjangka Komoditi sangatlah relevan, karena Kontrak Berjangka merupakan instrumen pasar yang  telah dikenal luas di negara-negara maju dan berkembang dan yang paling banyak digunakan untuk pengelolaan resiko harga yang dibutuhkan dunia usaha.

Perdagangan Berjangka merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan dunia usaha sebagai sarana “lindung nilai” yang sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi manajemen perusahaan dari pengaruhi timbulnya risiko/kerugian yang  disebabkan karena adanya fluktuasi harga. Selain itu perdagangan berjangka ini dapat digunakan sebagai sarana alternatif investasi  bagi para pihak yang bermaksud untuk menanamkan investasi bagi para pihak yang bermaksud untuk menanamkan (menginvestasikan) modal di Bursa Berjangka. Perkembangan perdagangan berjangka di berbagai negara sangat pesat dan saat ini telah menjadi salah satu infrastruktur penunjang pertumbuhan perekonomian suatu negara. Namun masih banyak orang yang belum mengerti mengenai cara melakukan perdagangan dalam bursa berjangka tersebut,  hal ini dapat memberikan kesempatan kepada para perusahaan pialang berjangka untuk  melakukan penipuan terhadap nasabahnya yaitu dengan melakukan mal praktek.

Seperti yang dilakukan PT. Graha Finesa Futures sebagaimana ditayangkan pada sejumlah tayangan berita stasiun televisi yang lalu, transaksi yang dilakukan di  Graha Finesa membuat sebagian besar nasabah pialang merugi dan ulah pencarian nasabah oleh perusahaan pialang berjangka itu melalui  iklan lowongan kerja di media massa juga menyalahi aturan, hal yang dilakukan Graha Finesa tersebut hanyalah puncak gunung es.
Masih banyak lagi perusahaan pialang berjangka (futures) yang melakukan malpraktik dengan modus sama.

 Perumusan Masalah
 
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.  Bagaimana perlindungan hukum terhadap nasabah perusahaan pialang berjangka yang dibubarkan? 
2.  Bagaimana tanggung jawab perusahaan pialang berjangka yang dibubarkan terhadap nasabah? 

Tujuan dan Manfaat Penulisan  Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjawab permasalahan yang diangkat  dalam penulisan tentang perlindungan hukum terhadap nasabah perusahaan pialang berjangka yang  dibubarkan yaitu sebagai berikut :
1.  Untuk dapat mengetahui dan memahami  ketentuan perundang-undangan yang memberikan perlindungan hukum bagi nasabah perusahaan pialang berjangka yang dibubarkan.
2.  Untuk dapat mengetahui dan memahami peraturan perundang-undangan terkait tanggung jawab perusahaan pialang berjangka yang dibubarkan terhadap nasabah.
Manfaat Penulisan skripsi ini secara praktis, diharapkan pembahasan terhadap masalah ini akan memberikan penambahan pemahaman dan pandangan yang baru mengenai kegiatan jual dan beli dalam bursa berjangka di Indonesia. Sementara secara akademis sebagai Karya Tugas Akhir dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar kesarjanaan yakni Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Full Credit: Iswan Hidayat Nasution

Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi Yayasan Dalam Rangka Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering)


Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi yang ditunjang dengan  kemajuan di bidang komunikasi dan informasi dalan era globalisasi ini telah menyebarkan dampak positif dan negatif keseluruhan dunia. Dampak negatifnya dapat dilihat dengan semakin berkembangnya  the new dimentions of crime, yang merupakan kejahatan yang dilakukan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pelaku professional. Salah satu  organisasi  internasional yang memberi perhatian besar adalah The Financial Action Task Force On Money Laundering  (FATF), berkedudukan di Paris yang didirikan oleh G-7 Summit di Paris pada bulan Juli tahun 1989, bertujuan untuk mengupayakan berbagai cara dan tindakan untuk memerangi praktik kejahatan pencucian uang (money laundering). Lembaga ini telah menyusun dan mengeluarkan 40  (empat puluh)  rekomendasi yang harus  dilaksanakan oleh anggotanya. Rekomendasi ini dikenal sebagai “Forty Recommendations”.

Indonesia merupakan “surga” untuk praktik pencucian uang (money laundering). Dengan demikian Indonesia mendapat kesan buruk di mata dunia internasional dan telah masuk ke dalam barisan daftar hitam (black list) sebagai NCCT's sejak tahun 2001 oleh FATF, maka Pemerintah Indonesia membuat ketentuan yang melarang kegiatan pencucian uang (money laundering) dalam bentuk apapun yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, (selanjutnya disebut sebagai Undang-Undang TPPU), yang merupakan singkatan dari Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. 

Tindak lanjut dari terbentuknya FATF tersebut adalah dengan merekomendasikan beberapa negara yang dikategorikan tidak kooperatif dalam memerangi kejahatan pencucian uang dan dimasukkan dalam daftar Non-Cooperative Countries and Teritories (NCCT's).

Perumusan Masalah Setiap karya ilmiah selalu mengandung permasalahan yang merupakan pokok-pokok pembahasan dalam bab-bab selanjutnya. Demikian juga dengan penulisan skripsi pada kesempatan kali ini yang mencoba mengemukakan beberapa hal yang menjadi permasalahan untul dibahas, yaitu sebagai berikut:
1.  Bagaimanakah praktik tindak pidana pencucian uang di Indonesia?
2.  Bagaimanakah keberadaan yayasan dalam sistem hukum Indonesia?
3.  Bagaimanakah  penerapan prinsip  akuntabilitas dan transparansi  yayasan
dalam rangka mencegah praktik pencucian uang (money laundering)?

 Tujuan Dan Manfaat Penulisan 

1.  Tujuan penulisan
Tujuan dalam pembahasan  “Prinsip Akuntabilitas Dan Transparansi Yayasan Dalam Rangka Mencegah Praktik Pencucian Uang (Money Laundering)” ini, antara lain adalah:
a.  Untuk mengetahui praktik tindak pidana pencucian uang di Indonesia.
b.  Untuk mengetahui keberadaan yayasan dalam sistem hukum Indonesia.
c.  Untuk mengetahui penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi yayasan dalam rangka mencegah praktik pencucian uang (money laundering).

2.  Manfaat penulisan
Selain dari tujuan penelitian, melalui penulisan ini juga diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut, yaitu:
a.  Manfaat praktis
1)  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menelaah masalah penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi terhadap suatu yayasan di Indonesia saat ini, khususnya pasca pembentukan peraturan perundang-undangan yang baru mengenai badan hukum yayasan yaitu Undang-Undang Yayasan  dan juga untuk menelaah masalah tindak pidana  pencucian uang (money laundering) di Indonesia, khususnya pasca pembentukan peraturan perundang-undangan yang baru mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yaitu Undang-Undang  Nomor  8 Tahun 2010, serta melalui penulisan ini diharapkan pada masyarakat agar dapat mengetahui serta memahami perkembangan sebuah yayasan dalam menjalankan kegiatan usahanya guna mewujudkan fungsi dan tujuan dari yayasan itu sendiri yang antara lain adalah fungsi sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
2)  Selain  daripada itu, penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat yang berupa pengetahuan melalui tulisan bagi perkembangan dan kemajuan yayasan sebagai salah satu dari badan hukum di Indonesia.
b. Manfaat teoritis
1)  Tulisan ini bermanfaat sebagai referensi dan perbandingan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dalam lingkup hukum ekonomi, khususnya dalam kegiatan usaha yayasan di Indonesia.
2)  Tulisan ini bermanfaat untuk melengkapi tugas sebagai persyaratan menyelesaikan studi dan meraih  gelar kesarjanaan dalam program Strata Satu (S-1).

Full Credit: Dwi Cesaria Sitorus