Sistem Perparkiran Secara Visual Map Berbasis Local Area Network (LAN)


Latar Belakang 

Memarkir mobil pada sebuah tempat yang terbatas memerlukan penanganan yang baik. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan pada areal parkir. Pada areal parkir yang dikelola secara komersial diperlukan pengaturan sistem perparkiran yang baik untuk mencegah kemacetan pada areal parkir juga untuk mendapatkan hasil yang maksimum dari jasa perparkiran kendaraan. Pada saat ini tempat parkir yang banyak terdapat pada mall-mall  maupun pada gedung perkantoran dibuat bertingkat. Pada setiap lantai 
tempat parkir dibangun blok-blok dan diberi nomor, ini untuk memudahkan pemilik mobil dalam mencari kendaraannya jika hendak keluar dari areal parkir. 

Dalam pelaksanaannya pada tempat parkir di  mall-mall  atau gedung pusat perbelanjaan maupun tempat parkir yang lain, pada hari libur sering terjadi kemacetan yang panjang. Ini terjadi karena areal parkir yang ada tidak bisa menampung kendaraan yang masuk. Akibatnya banyak kendaraan harus keluar lagi setelah berputar-putar untuk mencari tempat parkir yang kosong. Ada kalanya pemilik kendaraan yang hendak keluar kebingungan mencari kendaraannya karena lupa dimana letak tempat parkirnya. Untuk mencarinya harus dilakukan penyusuran mulai dari lantai bawah sampai akhir. 

Kemacetan  di atas dapat dicegah andaikan petugas tahu kondisi tempat parkir apakah masih ada yang kosong atau sudah penuh. Jika masih ada tempat yang kosong, pemilik kendaraan masih juga mengalami kesulitan mencari tempat yang kosong tersebut, apakah dilantai 1, 2 atau lantai yang lain dan pada blok berapa.  Akibatnya pengendara harus berputar-putar mulai dari lantai 1 sampai lantai terakhir.  

Dari uraian di atas perlu dibuatkan sebuah sistem perparkiran yang  dapat melayani  antrian  kendaraan yang hendak parkir dengan mudah dan cepat. Melayani dengan mudah dan cepat yaitu penentuan lokasi tempat parkir setiap kendaraan. Untuk memudahkan pengemudi mencari lokasi tempat parkir kendaraannya, pada slip tanda parkir dicantumkan lokasi parkir.  

Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna  fasilitas yang tiba tidak dapat segera mendapat layanan disebabkan kesibukan  layanan. Model antrian tunggal, pelayanan  tunggal  (single phase-single channel)  adalah digunakan pada sistem yang mempunyai satu jalur yang memasuki sistem pelayanan. Sebagai contoh sistem ini adalah antrian mobil pada pintu masuk dan pintu keluar pada lokasi parkir. 

Untuk memonitor lokasi parkir dalam mendapatkan informasi lokasi  parkir apakah masih ada atau tidak diperlukan alat bantu. Pada penelitian ini digunakan alat bantu untuk memonitor lokasi parkir yaitu bagan yang menggambarkan tempat-tempat parkir yang kosong maupun berisi.   

 Dengan melihat latar belakang di atas, maka  penulis mengangkat skripsi ini dengan judul “Sistem Perparkiran Secara  Visual Map  Berbasis  Local Area Network (LAN)”. 

Identifikasi Masalah 

Pada sistem perparkiran, maksimalisasi lahan parkir belum terjadi sehingga pada sistem yang ada sekarang terkadang masih terjadi kemacetan pada lokasi parkir yang disebabkan pengguna harus mencari dahulu lokasi parkir yang akan digunakan.  

Rumusan Masalah 

Dari latar belakang masalah  di atas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana: 
1.  Merancang sistem untuk memudahkan pengemudi dalam mencari kendaraan yang diparkir. 
2.  Merancang bagan area perparkiran yang menginformasikan tempat-tempat parkir yang kosong maupun berisi. 
3.  Melakukan penentuan lokasi parkir setiap kendaraan yang masuk dan pembuatan slip tanda masuk. 

Batasan Masalah 

Dengan luasnya masalah yang berhubungan dengan perparkiran, maka perlu diberikan beberapa batasan masalah, yaitu sebagai berikut: 
1.  Penentuan tempat parkir yang tertera pada slip tanda parkir dilakukan secara otomatis oleh computer dari lantai atas ke bawah.  
2.  Komputer yang digunakan sebanyak dua unit dengan sistem operasi Windows 7 yang terkoneksi melalui kabel data jenis UTP (Unshiled Twisted Pair) tanpa HUB. 
3.  Susunan kabel UTP menggunakan tipe kabel silang (cross cable). 
4.  Pintu masuk dan keluar kendaraan masing-masing sebanyak satu dengan menggunakan topologi Bus 
5.  Tempat parkir yang dibahas berjumlah dua yaitu tingkat 1 dan tingkat 2 yang masing – masing mempunyai kapasitas 20 kendaraan. 
6.  Bahasa pemrograman  yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dengan database Microsoft SQL Server. 
7.  Layanan parkir yang disajikan hanya bagi para pengguna kendaraan roda 
empat atau mobil.  


Tujuan Penelitian 

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan di atas, maka  tujuan  penelitian  ini adalah merancang sebuah perangkat lunak sistem perparkiran dengan menggunakan LAN  yang dapat memantau area parkir secara visual oleh petugas perparkiran. 


Manfaat Penelitian 

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk : 
a.  Mempercepat pelayanan perparkiran. 
b.  Mencegah kemacetan pada areal parkir. 
c.  Memaksimalkan area parkir. 
  
Credit: Alpiriyandi

0 komentar:

Posting Komentar