Implementasi Algoritma Genetika Dalam Penyusunan Teka-Teki Silang

Latar Belakang
Banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil mungkin. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi, maka salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan optimasi. Optimasi adalah pencarian nilai-nilai variabel yang dianggap optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Masalah optimasi ini beragam tergantung dari bidangnya. Dalam  tulisan ini, masalah optimasi yang akan dibahas adalah pembuatan teka-teki silang. Penerapan optimasi adalah dengan cara memaksimumkan pengisian ruang-ruang kosong. Untuk memecahkan masalah optimasi tersebut, tentunya diperlukan algoritma yang handal.

Teka-teki silang merupakan sebuah permainan untuk mengasah otak. Teka-teki silang dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan untuk menguji kemampuan anak didik, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan saja. Untuk membuat sebuah teka-teki silang dapat dikatakan mudah, mudah karena
kita hanya mengkombinasikan kata yang satu dengan yang lain. Tapi akan sulit apabila jumlah pertanyaan yang digunakan banyak, karena untuk membuat sebuah teka-teki silang dari sekumpulan pertanyaan,  kita harus mencoba kombinasi yang mungkin dari kata yang ada sampai terbentuk sebuah TTS. Semakin banyak jumlah pertanyaan, maka semakin banyak kombinasi yang harus kita coba. Dalam optimasi, penerapan algoritma genetika digunakan untuk mendapatkan suatu pola penyusunan kata dalam ruang-ruang kosong yang paling optimal. Untuk mengetahui optimal atau tidaknya pengisian ruang kosong tersebut, dilakukan dengan melihat banyaknya
kombinasi kata yang dapat dibuat atau dapat juga dilihat dari banyaknya sisa ruang kosong teka-teki silang tersebut. Jadi, semakin banyak dan baik kombinasi kata yang dibuat untuk mengisi ruang-ruang kosong, maka semakin optimal pengisian tersebut. Solusi ini dapat diatasi apabila membuat teka-teki silang dilakukan secara otomatis dengan komputer.

 Rumusan Masalah
 

Permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana membuat kombinasi dari sekumpulan  jawaban  pertanyaan sehingga membentuk sebuah teka-teki silang dengan menggunakan algoritma genetika.

 Batasan Masalah
 

Agar  pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:

1.  Teka-teki silang yang dibuat adalah teka-teki silang dalam bentuk yang kita kenal sekarang ini. Pertanyaan dibagi menjadi dua kategori yaitu mendatar dan
menurun.
2.  Seperti TTS pada umumnya, karakter yang digunakan untuk mengisi kotak TTS hanya karakter huruf A..Z.
3.  Apabila jawaban mengandung karakter selain huruf A..Z, maka karakter tersebut diabaikan. Misalnya apabila jawaban dari sebuah pertanyaan adalah kupu-kupu maka ditulis menjadi kupukupu.
4.  Jawaban pertanyaan mendatar tidak boleh tersusun bersambung dengan jawaban pertanyaan mendatar, dan jawaban pertanyaan menurun tidak  boleh tersusun bersambung dengan jawaban pertanyaan menurun.

 Tujuan Penelitian
 

Untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membuat teka-teki silang berdasarkan pertanyaan yang diinputkan oleh user dengan menggunakan algoritma genetika. 

 Manfaat Penelitian
 

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah dalam membuat teka-teki silang dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat ditentukan sendiri oleh pengguna.
 
Credit: Edison Sinaga

0 komentar:

Posting Komentar